Dalam upaya memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap seni, budaya, dan peradaban Melayu, Program Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau melaksanakan kegiatan praktikum mata kuliah Seni Budaya dan Tamadun Melayu pada Sabtu, 8 November 2025. Kegiatan ini berlangsung di dua pusat penting kebudayaan Melayu di Provinsi Riau, yakni Istana Siak Sri Indrapura dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Siak.
Mata kuliah Seni Budaya dan Tamadun Melayu sendiri bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang seni, budaya, dan peradaban masyarakat Melayu. Selain memperkenalkan mahasiswa pada kekayaan warisan budaya Melayu, mata kuliah ini juga mendorong kemampuan berpikir kritis, meningkatkan apresiasi budaya, serta mengembangkan kemampuan komunikasi dan interaksi dengan masyarakat Melayu.
Seiring berjalannya perkuliahan, dosen pengampu memandang penting untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa. Oleh karena itu, praktikum lapangan dipilih sebagai strategi untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai kebudayaan Melayu, khususnya yang tumbuh dan berkembang di Provinsi Riau.
Kegiatan praktikum ini dihadiri oleh Kepala Jurusan S2 PGMI, Sekretaris Jurusan, Dosen Pengampu Dr. Yasnel, M.Ag., beberapa dosen Pascasarjana PGMI, serta 23 mahasiswa semester I sebagai peserta utama. Sebelum terjun ke lokasi, Dr. Yasnel memberikan pengarahan mengenai prosedur dan substansi kegiatan yang akan dilaksanakan.
Belajar Sejarah di Jantung Kejayaan Melayu: Istana Siak
Rombongan pertama-tama mengunjungi Istana Siak Sri Indrapura, peninggalan Kesultanan Siak yang sarat sejarah. Di lokasi ini, mahasiswa mendapat penjelasan langsung dari pemandu resmi mengenai perjalanan hidup Sultan Syarif Kasim II serta berbagai artefak yang tersimpan di dalam istana.
Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk melihat bukti-bukti kejayaan Melayu, mulai dari arsitektur istana, koleksi benda sejarah, hingga nilai-nilai budaya yang terjaga hingga kini.
Memahami Identitas Melayu di LAM Siak
Setelah dari Istana Siak, kegiatan dilanjutkan ke Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Siak. Di sana, mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai adat istiadat, seni, serta sistem nilai masyarakat Melayu Riau. Pihak LAM juga menyampaikan pentingnya pelestarian budaya Melayu di tengah perubahan zaman.
Suasana dialog berlangsung interaktif, memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai berbagai praktik adat serta warisan budaya yang menjadi identitas masyarakat Melayu.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Melalui praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu:
- Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman tentang Seni Budaya dan Tamadun Melayu.
- Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengalaman langsung di lapangan.
- Menumbuhkan komitmen dalam melestarikan seni dan budaya Melayu di tengah masyarakat.
Kegiatan praktikum ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk lebih memahami dan mencintai warisan budaya Melayu. Selain memberikan pengalaman belajar yang autentik, kunjungan ini juga memperkuat komitmen akademik dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal sebagai bagian dari identitas bangsa.









MAGISTER PGMI Menuju Akreditasi Unggul